HIDUP BARU-KESELAMATAN OLEH YESUS

Pas enak-enak nulis email, aku memperhatikan tanggal yang tertera di kompiku, 26 Agustus.
Aku langsung tersadar dan teringat bahwa hari ini adalah hari kelahiranku yang kedua....
Hari itu merupakan hari yang sangat berarti, bahagia, penuh sukacita.... ... yang disertai lenyaplah segala ketakutan, kebimbangan, dan kerendahan diri. semuanya berubah menjadi keberanian, keyakinan, dan kepercayaan diri...
Hari yang cukup berarti dalam kehidupanku dan terus mewarnainya sampai saat ini dan tentunya sampai selama-lamanya.
Hari itu tanggal 26 Agustus 1984.
Hari yang bersejarah sebagai hari kelahiranku yang kedua yang dilahirkan bukan oleh keinginan orang tuaku, tetapi kelahiran yang dibidani oleh Roh Kudus.....
Jauh sebelum tanggal tersebut, ada sisi kelam nan gelap yang ku alami.... sejak masa kelahiranku yang pertama...
Betapa tidak.., sejak masa kumengenal kehidupan didunia ini, selalu aja ada rasa yang berbeda antara aku dan teman-teman sebayaku. Mengapa aku tidak seperti mereka??? Memang tidak ada seorang manusia pun yang sempurna dan semua orang juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kalimat ini yang sering kudengar sampai bosan rasanya.... Meski orang tua pernah memberitauku bahwa saat aku dilahirkan tidak ada yang berbeda dengan bayi-bayi lainnya. Namun petaka itu muncul karena orang tuaku yang bekerja sebagai tentara jarang bersamaku... .tugasnya selalu berpindah-pindah (ibuku juga turut serta dengan bapakku dalam tugas) sementara aku diasuh oleh pembantu dan tinggal bersama nenekku... dan pembantu tersebut tidak pernah (mungkin takut) memberitau kepada orangtuaku kalo aku pernah jatuh..... akibatnya pertolongan buatku terlambat... dan aku sempat menderita kelumpuhan. cukup lama aku ditaruh di rumah sakit Darmo. Baru beberapa tahun lalu, aku mengunjungi lagi
rumah sakit ini dengan rekan-rekan pemuda... Betapa kagetnya diriku saat melihat suatu tempat yang mengingatkanku pada memori masa kecilku saat aku berada didalamnya.. .
Aku berontak.... ., sampai-sampai setiap malam diriku tidak pernah bisa tidur dengan nyenyak..... ... selalu saja terjaga dalam tidur lelapku. Aku takut kalo-kalo saat tidur rohku tidak lagi bisa kembali ke dalam ragaku..... trus kemanakah aku????? Hilang kah diriku seperti yang dianut oleh paham atheisme???
Satu ketika aku meminta kepada bapak sebuah jam tangan, dan beliau menjanjikannya pada tanggal tertentu. Sebagai seorang anak kecil (masih SD kelas 4)aku menanti-nantikan pemberian itu. Celakanya aku bermimpi bahwa sehari sebelum hari pemberian tersebut ternyata aku meninggal dunia. Wuiiiih.... takut rasanya sebab itu berarti aku ga jadi mendapatkan jam tangan pemberian dari bapakku.
Tiap malam aku berusaha melek, biar ga tertidur takut kebablasan sampai meninggal. Aku ketakutan... .. dan kekuatiran melanda dengan hebat....
Aku pernah berpikir untuk menjadi Tuhan, sebab.... enak..bisa hidup selama-lamanya. ..
Pola pikir yang kosong dan gelap dalam diriku terus berlanjut sampai aku duduk dibangku SMP kelas II.... Pernah juga aku menyangkal kalo aku seorang Kristen kepada seorang tukang bakso di kompleks perumahan militer orang tuaku...
Oya, saat itu kerendahan diriku masih bisa ditopang oleh bapakku yang bekerja sebagai pejabat di lingkungan militer TNI AD. Banyak sekali orang hormat kepada bapakku dan aku sebagai anaknya juga sering mendapat perlakuan di hormati oleh anak buah bapakku. Maklum jabatan bapak selain sebagai intelejen negara juga sebagai wakil bupati di bangkalan (kalo dalam struktur pemerintahan sipil), apalagi militer saat itu sangat superior....
Semuanya berubah saat bapak pensiun, sementara ibu yang seorang aktifis mengalami post power sindrom. Keluargaku mengalami krisis besar.. kakakku yang bersekolah di SMAK Petra Manyar tidak naik kelas bersama seluruh geng-nya....
(kakakku sering kebut-kebutan dan berani pada guru sebab merasa anak seorang pejabat militer)
Suatu ketika kakakku bertobat dan menerima Kristus secara pribadi. Dia berkata pada saya, ikutlah Yesus..
Perkataan tersebut digelorakan terus oleh ROH KUDUS dalam hati dan jiwaku... Hingga aku tiap malam berdoa "Tuhan aku mau ikut Engkau"
Di kemudian hari bapakku mengajak ke kebaktian kebangunan rohani yang diadakan oleh YPPII (I3) dengan pembicara Pdt. Pondsius Takaliuang. Beliau berbicara tentang akhir zaman. Pikirku wah...... pingin kabur aja... lha wong saya takut dengan kematian kok... Tapi diakhir kotbah ada altar call, dan saya berdoa "Tuhan sentuhlah tanganku, kalo memang aku bisa mengikut Engkau"
Saat itu juga, saya merasakan tangan kanan yang terancung ada sentuhan berupa getaran, semacam arus listrik... Dan luar biasanya, hatiku merasa dilepaskan dari belenggu-belenggu yang mengikatku.. ..
Hatiku gembira, sukacita yang tak terkatakan dan yang tidak pernah kurasakan sampai saat itu sejak kelahiranku yang pertama..... .
Dan lagu utama yang dapat kunyanyikan tiada henti-hentinya sampai dirumah adalah "HATIKU PENUH NYANYAIAN"
Syukur deh...., seorang jiwa tlah diselamatkan dan malaikat di surga bersukacita. ........
Hari ini tanggal 26 Agustus 2008, usiaku sudah 24 tahun secara rohani.... Ada yang berbeda yakni kekelaman telah diganti keceriaan, kerendahan diri telah digantikan oleh kepercayaan diri.
Namun ada yang tetap tak berubah, jiwa yang telah bebas masih tetap terkurung diraga yang sama........ ..